Dokter Spesialis Autoimun Jakarta!
Banyak orang Indonesia mungkin panik dengan penyakit autoimun, salah satu penyakit dimana kondisi seseorang merasa lemah karena sel tubuh terserang virus. Penyakit ini memang belum ada yang tahu percis bagaimana bisa terjadi. Namun untuk mencegah penyakit ini, kita bisa menjaga pola makan dan selalu mengkonsumsi asupan vitamin agar daya tahan tubuh meningkat.
Banyak dokter menyebutkan bahwa penyakit autoimun bukanlah penyakit turunan, alergi, atau menular. Melainkan penyakit yang timbul akibat bahan-bahan kimia, itu pun belum sepenuhnya terbukti. Bahan-bahan kimia yang dimaksud seperti seseorang yang bekerja di pabrik cat dan terpapar bahan kimia. Namun karena jaman semakin sudah berubah makanan olahan, gaya hidup, dan tingkat stress semakin tinggi membuat tubuh kita pun mendapat konsekuensi nya.
Beberapa penyakit autoimun yang umum terjadi pada seseorang!
- Penyakit Lupus
Suatu penyakit yang dapat memengaruhi semua organ tubuh dan menimbulkan gejala, seperti demam, nyeri sendi, ruam kulit, sariawan, bengkak pada tungkai, sakit kepala, kejang, nyeri dada, sesak napas, pucat, dan perdarahan. Biasanya penyakit ini juga kerap kali sebagai tanda-tanda gejala penyakit autoimun. - Penyakit Psoriasis
Penyakit ini dapat dikenali dengan kulit yang bersisik serta munculnya bercak merah pada kulit. Biasanya hal ini terjadi karena alergi atau cuaca yang sensitif. Akan tetapi banyak orang bilang bahwa hal tersebut sebagai indikasi timbulnya penyakit autoimun, karena mirip-mirip dengan gejala autoimun pada umumnya. - Diabetes tipe I
Penyakit ini menyerang sel-sel pankreas yang berfungsi untuk menghasilkan insulin. Akibatnya, insulin tidak diproduksi dan gula darah menjadi tinggi. - Rheumatoid Arthritis
Suatu penyakit yang dapat membuat penderitanya mengalami gejala berupa nyeri sendi, radang sendi, pembengkakan sendi, dan kesulitan bergerak. Umumnya orang yang terkena penyakit ini mirip-mirip dengan pegal-pegal, namun kebanyak dokter menyebutkan bahwa penyakit ini sebagai gejala penyakit autoimun. - Penyakit Gravis
Suatu penyakit yang diakibatkan karena orang tersebut menderita penyakit kelopak mata terkulai, pandangan kabur, lemah otot, kesulitas bernapas, dan kesulitan menelan. Penyakit ini belum diketahui dengan pasti benar atau tidak, namun kebanyakan dokter bilang ini gejala penyakit autoimun juga.
Bagaimana cara menagani penyakit autoimun?
Penanganan autoimun tergantung pada area tubuh mana yang diserang. Apabila yang terserang adalah tiroid, maka yang diobati adalah penyakit tiroidnya atau kalau terserang penyakit lupus maka yang diobati harus penyakit lupusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk orang yang terkena bentol-bentol pada sekujur tubuh, biasanya disebut dengan late omzet of allergy.
Penggunaan multivitamin memang bagus, akan tetapi banyak dokter berkata multivitamin yang memiliki sifat mestimulasi sistem imun sangat berisiko tinggi terkena flare. Flare adalah timbulnya gejala berat derajat yang muncul secara tiba-tiba. Hal ini terjadi karena berkenaan dengan antibody seseorang dan suplemen yang di konsumsi secara terus-menerus.
Untuk menangani penyakit autoimun tidak boleh sembarangan, tetapi harus sesuai anjuran dokter, salah satunya dr. Iris Rengganis. Beliau adalah dokter spesialis autoimun di jakarta dengan gelar “Konsultan Alergi Imunologi (Sp.PD-KAI)”. Beliau merupakan Ketua Pimpinan Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, dalam penanganan penyakit Autoimun.
Apakah ada dokter spesialis terbaik di jakarta?
Dengan pengalaman yang tinggi dan ahli dalam penyakit autoimun, banyak orang berobat ke dokter dr. Iris Rengganis. Untuk konsultasi ke dokter tersebut, Anda bisa datang ke Clinique Suisse, salah satu klinik estetika terbaik di Jakarta. Terkait fasilitas kesehatan yang Anda butuhkan, Anda dapat menghubungi langsung Clinique Suisse. Beliau menjadi satu-satunya dokter spesialis autoimun yang ada di jakarta dengan pengalaman tertinggi. Beliau sudah menangani banyak pasien autoimun dan rata-rata sembuh semua.
Dokter Iris Rengganis berkata, “bahwa penyakit autoimun adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh yang menyerang tubuh Anda sendiri. Faktor yang menyebabkan penyakit autoimun adalah nutrisi yang tidak cukup, genetik, maupun lingkungan sekitar.” Sudah seharusnya kita menjaga pola hidup yang lebih baik, seperti rutin olahraga dan makan bergizi. Maka dari itu, Dokter Iris Rengganis selalu menyarankan semua pasiennya untuk menjalankan pengecekan tubuh secepatnya untuk mendiagnosa penyakit masing-masing.
Bagaimana penyakit autoimun ini bisa disembuhkan?
Mungkin banyak orang bertanya apakah penyakit autoimun bisa disembuhkan? Pengobatan autoimun ibarat journey tidak bisa hilang total dalam 1 hari. Meskipun penyakit ini masih sulit dikenali, tetapi gejala-gejala yang timbul bisa di obati. Biasanya dokter akan menangani penyakit autoimun dari jenis penyakitnya terlebih dahulu. Maka dari itu, Dokter Iris Rengganis menyebutkan bahwa autoimun bisa disembuhkan asalkan mengikuti anjuran dokter. Dengan pengenalan yang baik, pengendalian yang teratur dan pola hidup baik, kita dapat sesuaikan dengan kondisi orang tersebut hingga bisa mencapai remisi yang artinya penyakit autoimun tidak akan aktif kembali.