
Kadar testosteron menurun seiring bertambahnya usia, namun pengobatan dapat membantu memulihkannya.
Testosteron, juga dikenal sebagai hormon pria, mencapai puncaknya pada usia 20-an dan menurun seiring bertambahnya usia. Kadar testosteron yang rendah diketahui tidak hanya menyebabkan penurunan fungsi seksual, seperti disfungsi ereksi, tetapi juga penurunan motivasi dan vitalitas hingga berujung pada depresi. Selain itu, terungkap bahwa kadar testosteron yang rendah mempunyai dampak luas pada seluruh tubuh, sehingga lemak tubuh lebih mudah menumpuk dan lebih mungkin menyebabkan masalah jantung seperti infark miokard.
Penurunan testosteron seperti itu dapat diperbaiki dengan menambah hormon melalui pengobatan Male Hormone Replacement Therapy. Ada banyak suplemen di pasaran yang mengklaim memiliki efek serupa, namun hanya terapi pengganti hormon testosteron yang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan jumlah hormon pria. Terapi ini juga dapat membantu mengembalikan penampilan lebih muda dengan mengganti kadar testosteron yang menurun seiring bertambahnya usia.
Apa itu Testosterone Replacement Therapy / Terapi Pengganti Hormon Testosterone?
Terapi penggantian testosteron adalah pengobatan untuk melengkapi hormon testosteron pria. Perawatan ini merespons penurunan kadar testosteron yang disebabkan oleh penuaan atau penyakit dengan mengisi kembali tubuh dengan testosteron melalui suntikan. Hal ini terutama ditujukan untuk memperbaiki berbagai gejala yang berhubungan dengan kekurangan testosteron, seperti menopause pria dan disfungsi ereksi (DE).
Terapi penggantian testosteron seringkali memperbaiki perubahan fisik yang disebabkan oleh penurunan hormon, dan diharapkan dapat memulihkan vitalitas. Secara khusus, telah dilaporkan bahwa hal itu meningkatkan motivasi hidup, memulihkan fungsi seksual, dan menstabilkan pikiran. Penggantian hormon testosteron telah terbukti tidak hanya meningkatkan potensi pria, tetapi juga menurunkan kadar kolesterol, kadar gula darah, dan tekanan darah, memperbaiki kondisi kulit, dan mencegah osteoporosis, arthritis, perubahan sendi degeneratif, dan penyakit pembuluh darah.Selain itu, dapat meningkatkan mood depresi yang sering terlihat pada menopause pria.
Gejala-Gejala yang Sering Terlihat Pada Kekurangan Hormon Testosteron dan Menopause Pria
Kekurangan hormon testosteron dapat menyebabkan berbagai gejala yang berdampak pada fisik, psikologis, dan seksual. Gejala fisik meliputi rasa lelah yang terus-menerus, kesulitan tidur, perubahan sensasi rasa, serta peningkatan frekuensi buang air kecil.
Dari sisi psikologis, kadar testosteron yang rendah sering dikaitkan dengan depresi, kurangnya motivasi, kesulitan bangun pagi, dan hilangnya ketertarikan terhadap aktivitas yang sebelumnya menyenangkan. Sementara itu, dalam aspek seksual, gejalanya mencakup penurunan gairah seksual, berkurangnya ereksi spontan di pagi hari, serta penurunan kemampuan ereksi dan performa seksual secara keseluruhan.
Apa yang Diharapkan dari Terapi Pengganti Hormon Testosteron
Terapi pengganti hormon testosteron (Testosterone Replacement Therapy) memiliki berbagai manfaat yang mendukung kesehatan fisik, mental, dan seksual pria. Terapi ini membantu meremajakan tubuh dan pikiran, meningkatkan massa otot sekaligus mengurangi lemak tubuh, serta menstabilkan kesehatan mental. Selain itu, terapi ini juga berkontribusi pada peningkatan memori, konsentrasi, dan fungsi kognitif, memperbaiki respon seksual, serta mendukung komposisi tubuh yang lebih sehat, termasuk menjaga kepadatan tulang dan kesehatan kulit. Dengan manfaat yang luas, terapi ini dapat menjadi solusi bagi pria yang mengalami gejala kekurangan testosteron akibat penuaan atau kondisi medis tertentu.
Alur Terapi Pengganti Hormon Testosteron
Untuk memastikan efektivitas dan keamanan terapi pengganti hormon testosteron, pasien harus melalui beberapa tahapan evaluasi medis yang komprehensif.
-
Konsultasi Medis & Pemeriksaan Laboratorium
Pasien akan menjalani konsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi gejala dan riwayat kesehatan. Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengukur kadar testosteron dan memastikan terapi ini sesuai serta aman bagi pasien.
-
Perencanaan Terapi
Dokter akan menjelaskan pilihan terapi, termasuk metode pemberian seperti suntikan, gel, atau implan. Diskusi mencakup manfaat, risiko, serta ekspektasi hasil terapi.
-
Pelaksanaan & Pemantauan
Setelah terapi dimulai, pasien akan dipantau secara berkala untuk mengevaluasi efektivitasnya dan menyesuaikan dosis jika diperlukan. Pemantauan ini juga membantu menghindari efek samping dan memastikan hasil optimal.
Jika Anda mengalami gejala kekurangan testosteron, segera konsultasikan dengan dokter kami untuk solusi yang tepat.